WAJO, CETAKFAKTA – Salah satu korban banjir di Kabupaten Wajo yang sebelumnya dinyatakan hilang, Ambo Ale (66 tahun), akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (05/05/2024) kemarin.
Hal tersebut, disampaikan secara langsung oleh Kepala Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, Amson Padolo mengatakan, korban akibat banjir bandang sekitar 13 orang.
“Setelah kami melakukan pencaharian kemarin, telah menemukan saudara, Ambo Ale dalam kondisi meninggal dunia. Semoga pihak kelurga diberikan ketabahan,”kata Amson Padolo.
Ia juga mengungkapkan, bahwa kondisi di pasca bencana alam banjir bandang di Wajo saat ini telah berangsur kondusif.
“Ada sebanyak empat Kecamatan yang dilanda banjir seperti, Kecamatan Belawa, Sabbang Paru, Tempe dan Tana Sitolo. Dimana telah menyebabkan kerugian dan kesedihan yang sangat mandalam kepada masyarakat,”Amson Padolo.
Sementara, Kepala Dinas Catatan Sipil Sulsel, Muhammad Iqbal menyampaikan, bahwa proses penerbitan surat akte kematian dapat dilakukan bagi korban yang meninggal dunia dan telah ditemukan.
“Surat ini penting sebagai dasar hukum bagi ahli waris untuk mengklaim asuransi dan bantuan lainnya,”kata Muhammad Iqbal, Selasa (07/05/2024).
Dua hari sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin telah meninjau dan berkunjung di titik-titik terparah di Wajo, akibat dilanda banjir.
“Untuk di Wajo sendiri sekitar, 12 ribu masyarakat yang telah terkena dampaknya,” tutup Muhammad Iqbal.