JAKARTA, CETAKFAKTA.com – Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Ditipidnarkoba) Bareskrim Polri terus melakukan koordinasi dengan Kepolisian Thailand terkait upaya penangkapan bandar Narkoba jaringan Internasional, Fredy Pratama.
Hal tersebut disampaikan oleh, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Mukti Juharsa mengatakan, bahwa sebelumnya sudah menjalin komunikasi untuk menjalankan kesepakatan dan kerjasama dengan Polisi Thailand.
“Berdasarkan hasil pertemuan di Langkawi, Malaysia bulan April lalu, maka kami sepakat untuk bekerjasama dengan Polisi Thailand untuk menangkap Ferdy Pratama atas dasar tindak pidana pencucian uang (TPPU) atas nama istrinya,”kata Brigjen Pol. Mukti Juharsa.
Ia juga menyampaikan, bahwa Polri saat ini membantu Kepolisian Thailand dengan mengirimkan berkas-berkas penyidikan TPPU untuk istri Fredy Pratama.
“Langkah memiskinkan keluarga Fredy Pratama sebagai salah satu upaya agar tersangka terdesak dan tidak memiliki dukungan finansial lagi. Dari keterangan yang kami dapatkan dari Kepolisian Thailand, Ferdy Pratama saat ini berada didalam salah satu hutan di Thailand,”kata Brigjen Pol. Mukti Juharsa.
Diketahui, pihaknya menyerahkan penanganan perkara TPPU istri Fredy Pratama kepada Kepolisian Thailand karena seluruh harta Fredy Pratama yang tersisa berada di Thailand. Untuk tersangka Fredy Parama akan dilakukan penangkapan oleh Kepolisian Thailand dan diserahkan kepada Bareskrim Polri.
“Kami sudah koordinasi kemarin, Kepolisian Thailand akan menyerahkan Ferdy Pratama. Kalau untuk TPPU-nya mereka yang proses, yang penting dari kami itu Fredy Pratama nya, karena tempat kejadian perkara awal itu di Indonesia, sehingga tersangka diserahkan kepada Polisi Indonesia,”tutup Brigjen Pol. Mukti Juharsa.(*)
